Kamis, 30 April 2009

Nyanyian ujung desa

Minumku dari air pegunungan yang masih murni..
Makanku dari bulir-bulir padi yang tak tercemari..
Hirupan udaraku dari pohon-pohon yang asri..
Oh ...sungguh beruntung diriku ini..
Hidup dialam pegunungan yang masih asri..
Siang haripun masih kudengar kicauan burung-burung..
Yang pasti langka kutemui dikota-kota..
Oh..betapa malang kau yang hidup dikota..
OH..betapa sial kau yang membanggakan kota-kota..
kau tak akan temui surga layaknya didesa
Mustahil kau rasai nirwana seperti didesa..
Aku yang disini hanya berharap......
Setelah kau dapatkan apa yang kau maui dikota-kota,
Lebih baik kau tinggalkan kota-kota..
Hidup didesa lebih sehatkan jiwa raga..
Hidup didesa jauhkan ''MARABAHAYA"

Senin, 06 April 2009

TANAH SENGKETA

Kenapa kau benci kami? kenapa kau musuhi kami..
Bukankah kami juga anak negeri ini...
yang sama-sama makan dari hasil bumi ini.
Kadang dalam hati selalu bertanya...apakah kebenaran itu?
Apakah kesesatan itu...
Sungguh kami tak habis berfikir...
Bukankah kami juga menyembah SANG KHALIK
Bukankah kami juga bersujud dibawah SANG AGUNG
Tapi justru cacian, makian juga ancaman yang
Berujung penganiayaan yang harus kami tanggung...
Oh...inikah negeriku? inikah tanah airku?inikah saudaraku?
Kami seperti asing dinegeri sendiri...
Kami seperti sampah ditanah ini...
Andai saja pohon-pohon bisa bicara...
Andai saja burung-burung bisa berkata-kata...
Pasti ia akan berkata dengan linangan airmataduka...
Menyaksikan anak negeri ini..
Saling berjibaku dengan keyakinan-keyakinan...
Yang satu memojokkan yang lain...
Dengan atas nama kebenaran mereka menghalalkan untuk menghancurkan!
Musuh kami bukan negeri lain....
Tapi justru saudara kami sendiri....
KESABARAN ADALAH MATAHARI
Blotan,malam-malam..06-04-2009