Senin, 28 Desember 2009

aku suka

Bidadari-bidadari kecil itu...digta,kezhia,dan karen namanya...
Mereka asik,menarik dan imut pastinya..
Kepolosan mereka sanggup robohkan gedung-gedung yang angkuh menjulang diangkasa..
Kelugasan mereka sanggup menenggelamkan kapal keangkuhan kita yang tlah dewasa...
Tapi sayang mereka terlalu polos tuk mengerti arti kehidupan yang nyata ini
Atau aku yang terlalu lancang berargumentasi..ah..entahlah..
Yang jelas mereka adalah wakil dari sang hidup yang rindu akan kejernihan jiwa..kejernihan hati

Kamis, 24 Desember 2009

Megah

yang mewah-mewah itu...memang hanya untuk orang- orang berpunya..,
Yang megah-megah itu memang hanya untuk orang-orang kaya...
sementara kita yang miskin,kucel dan terpinggirkan cukup diangkringan saja...
sementara kita yang tak berada,cukup di pinggiran saja
itupun ..kita wajib mensyukurinya..itupun..kita wajib menikmatinya..
Mungkin sudah nasib..kita yang kucel,miskin ,terpinggirkan dan teraniaya musti menerima kenyataan yang kata orang pahit,sempit,ah...memang serba sulit...
Sementara hukum dinegeri ini yang kata orang gemah ripah loh jinawi
ternyata berwarna merah jingga....
Hukum dinegeri ini ternyata hanya untuk orang-orang kaya,mapan dan terpandang...
ah.. menyadari hal itu..perutku jadi mules..badanku jadi lemes...
benarkah hal itu...benarkah hukum hanya untuk orang-orang terpandang,mentereng dan berada..
Ataukah para perangkat hukum yang sedang tertidur,bermimpi.. lari bersembunyi
Smoga saja itu hanya isapan jempol,smoga saja itu hanya gosip di siang bolong... SEMOGA



TENGAH MALAM,ketika malam NATAL yang semoga saja menjadi damai bagi semua orang 23.oo24122009

Sabtu, 05 Desember 2009

ANAK

Mereka putra-putri sang hidup yang rindu pada diri sendiri
Lewat engkau mereka lahir,namun tidak dari engkau
Mereka ada padamu, tapi bukan hakmu
Berikan mereka kasih sayangmu,tapijangan sodorkan bentuk fikiranmu
Sebab pada mereka ada alam fikiran sendiri
Patut engkau berikan rumah untuk raganya,tapi tidak untuk jiwanya
Sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan
Yang tidak dapat kau kunjungi sekalipun dalam impian
Kau boleh berusaha menyerupai mereka,namun jangan membuat mereka menyerupaimu
Sebab kehidupan tidak berjalan mundur,pun tidak tenggelam dimasa lampau
Kaulah busur dan anak-anakmulah anak panah yang meluncur
Sang pemanah maha tau sasaran bidikan keabadian
Dia merentangmu dengan kekuasaannya ,hingga anak panah itu melesat jauh serta cepat
Meliukkan dengan suka cita dalam rentangan tangan sang pemanah
Sebab dia mengasihi anak panah yang melesat laksana kilat
Sebagaimana pula dikasihinya busur yang berjalan mantap



'' khalil gibran''

Selasa, 01 Desember 2009

SINARAN WAKTU

Menapaki kembali lembaran-lembaran hari
Oleh sejuta asa ..oleh sejuta cinta
Merengkuhnya aku tak pernah bosan..
Memeluknya aku takkan jemu..
Senyum ceria selalu hangati hari-hariku
Sapaan hangat anak istriku,smangati hari-hariku
Wakau kadang datang juga kerikil tajam...menghadangku,merintangiku
Ah..tak terasa waktu memelukku..mendekapku erat
Hingga bertambah usia ini..
Semakin dewasa.. begitulah yang kuharap..
Semakin matang..begitulah yang kuucap..
Padamu yaTuhan aku memohon
Berkatmu..karuniamu tak pernah kosong..
Penuhi hari-hariku oleh cintamu.. oleh kasih sayangmu
Dalam ucapan syukur dan senang..aku kan tetap didepan
Untuk wartakan kedamaian..untuk berbagi kasih sayang
Bersama insan-insan kehidupan...
Ah..hidup yang indah...
Cinta...
Hidup...
Mati...
Surga...
Neraka...
Malaikat jiwa.

DOMBA-DOMBA TERLUKA

Bundaran HI berguncang lagi... ..
Oleh swara-swara pengaduan, oleh angin perubahan
Kerikil-kerikil kecil yang dulu tak berdaya...
Kini menyatu menjadi batu kali yang siap mengoyak
Meremukkan mata kaki kebohongan...memecahkan kaca hati keserakahan
oh... dendam itu datang lagi...
Pertentangan itu timbul lagi...
Yang satu merasa benar...yang lain sama saja
Banyak orang bingung,mana itu yang salah...mana itu yang benar
Swara yang lain bertanya kenapa musti ada benar,kenapa musti ada salah
Yang satu menjawab...kalau tak ada kesalahan,kita tak tau kebenaran
Ah...opini orang...
Biarlah...kita bebas berpendapat,kita bebas berdebat
Bundaran HI bergetar lagi...
Oleh gaung ketidakpuasan...oleh gelombang yang sumbang
Mata mata liar membeliak meminta kejelasan...
Tangan-tangan kekar mengacung menagih perjanjian
Ah.. tanah pertiwi tersiram lagi darah kemarahan
Tanah pertiwi dibanjiri domba yang terluka,domba-domba yang teraniaya
Tapi oleh siapa....apakah oleh penguasa,,,ataukah oleh sesama domba

blotan malam2